Jumat, 10 Juni 2011

Fauna Papua

Fauna wilayah barat dan wilayah timur Indonesia

Papua dapat disebut sebagai surga Keanekaragaman flora dan fauna.  Banyak sekali flora dan fauna Papua yang tidak bisa ditemukan ditempat lain dimuka bumi ini.  Flora dan fauna didataran rendah di Papua umumnya mirip dengan yang ditemukan di Asia tenggara (khusus flora) dan Australia (khusus fauna). Sementara itu, flora dan fauna didataran tinggi tergolong unik dan sangat beragam akibat keterisolasiannya.  Keanekaragaman flora dan fauna ini merupakan salah satu kekayaan yang diwariskan kepada generasi Papua masa kini dan keanekaragaman tersebut semestinya dijaga bagi generasi selanjutnya.
Orang pertama yang mendeteksi keunikan fauna Papua (juga fauna di wilayah timur Indonesia) adalah seorang berkebangsaan inggris bernama Alfred Wallace. 
Wallace menyadari bahwa ada perbedaan yang mencolok antara hewan-hewan di wilayah barat Indonesia dan hewan-hewan diwilayah timur indonesia.  Perbedaan krusial tersebut dimulai dari arah timur Bali dan Sulawesi yang kemudian dianggap sebagai wilayah pembatas yang lebih dikenal dengan sebutan garis Wallace.  Fauna di bagian barat Indonesia lebih mirip dengan fauna Asia sedangkan dibagian timur mirip dengan fauna Australia.
Perbedaan paling penting antar fauna di kedua wilyah tersebut berkaitan dengan organ reproduksi mamalianya, yang dibedakan atas jenis Plasenta (yang banyak ditemukan diwilayah barat Indonesia) dan jenis Marsupial (yang banyak ditemukan diwilayah timur indonesia).  Hampir sebagian besar dari sejumlah 4500 mamalia unik di dunia tergolong sebagai hewan plasenta dan hanya 270 diantaranya yang tergolong marsupial.  Dari ke-270 jenis marsupial tersebut, 200 ditemukan diwilayh Australia dan sisanya (70) bisa dijumpai di Amerika selatan.



Istilah :
ü  jenis plasenta adalah hewan yang embrionya (telur betina yang telah dibuahi) berkembang dalam perut induknya sampai siap dilahirkan.
ü  Jenis marsupial adalah hewan yang embrionya hanya ada dalam perut sang induk dalam jangka waktu pendek dan saat lahir, bayi yang baru lahir biasanya merangkak keluar dari perut induknya dan kemudian tinggal pada "kantong" di kulit sang induk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA

Lestarikan Papua Untuk Dunia

Foto saya
Jayapura, Papua, Indonesia
Alam adalah karunia TUHAN untuk kita, oleh sebab itu meng-HARGAI alam berarti kita mengucap syukur atas karunia yang ada.