Rabu, 13 Juni 2012

CA Cycloop tidak terjaga dengan baik

CA cycloop sebagai kebanggaan masyarakat kabupaten/kota Jayapura terus terusik dengan aktifitas perkebunan tradisional yang di lakukan oleh masyarakat. dan bahkan untuk membuka lahan, masyarakat tidak tanggung tanggung menebang pohon yang menurut aturan pemerintah itu tidak diperbolehkan. Tiap sore kalau kita melewati jalan baru dari belakang kantor Bupati Jayapura hingga jalan ifar gunung, kita akan bertemu dengan orang yang membawa kayu ataupun hasil kebun, dan terlihat juga kepulan asap di balik rindangnya pepohonan. Aliran aliran air yang beberapa tahun lalu mengalir dengan baik sekalipun dimusim panas, kini telah menjadi "sungai tada hujan" maksudnya apabila ada hujan maka ada aliran air... kalau dapat dikatakan bahwa "air sendiri malas bertemu dengan kita", ya... kenapa ? tentu karena kita manusia tidak berlaku sebagai sahabat melainkan sebagai perusak. Hutan rusak; bagaimana nasib anak cucu kita Kalau berlebihan maafkan saya, tetapi menurut saya kita semakin "egosentris" sehingga seakan lupa dengan nasib anak cucu kita. kepeduliaan akan konservasih hutan telah menjadi alat "komersil" dan sarana "popularitas" bagi pribadi, kelompok maupun golongan. saya mengajak mari kita bersama sama terus menjaga hutan disekitar kita, Tanam-lah satu pohon saja itu akan sangat berarti dari pada segudang ilmu konservasih yang kita pelajari, tetapi kalau bagi teman-teman yang tinggal di tengah kota, bisa menanam tanaman hias di pekarangan rumah... sesungguhnya tidak ada yang membatasih kita untuk melestarikan alam kita selain diri kita sendiri. salam

Published with Blogger-droid v2.0.5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA

Lestarikan Papua Untuk Dunia

Foto saya
Jayapura, Papua, Indonesia
Alam adalah karunia TUHAN untuk kita, oleh sebab itu meng-HARGAI alam berarti kita mengucap syukur atas karunia yang ada.