Selasa, 31 Mei 2011

Jayapura terancam kekurangan air bersih

Di era kebangkitan bagi Papua, Kota Jayapura sebagai ibu kota Provinsi Papua bakal meghadapi persoalan ketersediaan air bersih yang  sangat serius.  Hal tersebut dapat dilihat dari debit air dan juga ukuran air pada DAS semakin mengecil dari tahun ke tahun.  Kondisi hutan penyangga pada cagar alam gunung cycloop semakin memprihatin-kan.  Mengapa tidak .... ya, hal ini dikarenakan kegiatan penanaman yang dilakukan tidak banyak berhasil sedangkan aktifitas penjarahan hasil hutan berupa kayu semakin tinggi.

Dari hasil pemantauan kami terlihat lahan-lahan tandus dan juga terdapat anakan pohon hutan yang ditanam namun tidak tumbuh karena tidak ada pemeliharaan, disamping itu, daerah ini sering terjadi kebekaran karena aktifitas manusia yang tidak bertanggung jawab.
Gambar ini di ambil pada +/- 100 meter di dekat sumber mata air di wilayah buper waena- kota Jayapura, dimana lahan yang tandus dan baru terlihat dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Karena sering dibakar dan juga terjadi pengikisan permukaan tanah, kondisi  tanah di sekitar sumber mata air ini menjadi sangat tidak subur (miskin hara) dan sangat padat (keras seperti batu kapur).  Kondisi ini sangat jelas merupakan salah satu faktor penghambat untuk kegiatan reboisasi, sehingga kegiatan reboisasi tanpa pemeliharaan ibarat kita membuang "uang" di hutan karna sama halnya dengan kita menjaring angin.
Aliran air yang sampai saat ini mengalir sangat di pengaruhi oleh hutan cycloop, tetapi tingkat penjarahan masih berlangsung, sehingga kita dapat mengatakan bahwa ketersediaan air bersih sedang berpacu dengan penjarahan hutan dan hanya waktu yang dapat menentukan kapan itu akan berakhir.
Untuk itu kita harus bekerja bersama-sama dalam melestarikan alam kita, karena kita tidak bisa hidup tanpa alam ini. STOP PENJARAHAN HUTAN dan SELAMATKAN AIR KITA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA

Lestarikan Papua Untuk Dunia

Foto saya
Jayapura, Papua, Indonesia
Alam adalah karunia TUHAN untuk kita, oleh sebab itu meng-HARGAI alam berarti kita mengucap syukur atas karunia yang ada.